Terlihat alat berat sedang menetralisir jalan. |
Utusan-Rakyat, Trenggalek - Warga Kecamatan Bendungan, Kabupaten
Trenggalek, harus menempuh jalur ekstra jauh jika hendak ke Kota Trenggalek.
Penyebabnya, jalur utama yang menghubungkan Kecamatan Bendungan ke Kota Trenggalek
putus total akibatkan pergerakan tanah .
Camat Bendungan Kholik saat di konfirmasi
wartawan di kantornya (01/05) menegaskan, putusnya jalur utama yang
menghubungkan Kecamatan Bendungan ke Kabupaten Trenggalek terjadi setelah
terguyur curah hujan yang cukup deras hampir 6 jam.“Tingginya curah hujan
mengakibatkan retakan yang disertai amblesnya badan jalan,” ungkapnya.
Lanjut Kholik, retaknya badan jalan tepatnya di
kilometer 8 Desa Srabah, Kecamatan Bendungan, dengan kedalaman kurang lebih 150
meter dan lebar mencapai 6 meter dengan panjang 40 meter.
Di tempat terpisah, Kepala Desa Srabah Mulyono
membenarkan adanya kejadian tanah gerak di desanya. Pria usia 42 tahun itu menghimbau
ke pengguna jalan untuk melewati jalur alternatif melalui Desa Depok, Kecamatan
Bendungan.Dia juga berharap agar pengguna jalan berhati-hati mengingat jalur
tersebut rawan longsor.
Lanjut Mulyono, saat ini Pemerintah Daerah Kabupaten
Trenggalek melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Pengairan Trenggalek sudah
mendatangkan alat berat di lokasi tanah gerak. Alat berat digunakan agar jalur
utama Kecamatan Bendungan ke Kota Trenggalek secepatnya pulih. “Dengan begitu, kondisi
perekonomian masyarakat setempat kembali normal,” harapnya. (nbl)